Jumat, 08 Januari 2016

BUTUH KASIH SAYANG

BUTUH KASIH SAYANG


by @beatrix_alind [via twitter]

Hari demi hari terus berlalu, ada yang berbeda dengan hubungan ku dan Mario akhir- akhir ini. Tak ku mengerti mengapa ini semua terjadi. Lagi lagi kau buat kecewa untuk kesekian kalinya. Aku merasa bahwa perhatianmu padaku saat ini mulai berkurang. Bukan, Bukan aku saja yang merasa tapi mereka.
“Mario kemana Fel? Dia lagi sibuk ya?” tanya Cherly padaku. Aku hanya bisa mengangguk dengan wajah tertunduk tak mampu berucap kata.
“Tenang saja Fel, Mario mungkin ada project baru atau sesuatu hal yang masih belum bisa dibicarakan.” ucap Cherly.
“Kamu harus percaya pada Mario, kalau dia takkan pernah mengecewakanmu.” Ucap Steffy.
Perkataan Cherly dan Steffy sedikit menenangkanku, tapi aku masih saya memikirkan semuanya ini. Ya, Cherly, Steffy, Ryn, Gigi, Kezia yang selalu bersamaku juga merasa bahwa Mario akhir- akhir ini jarang mengunjungiku. Tapi kata- kata mereka tadi membuat ku berpikir, bahwa aku harus berpikir positif dan tetap percaya bahwa Mario takkan mengecwakanku.
Esok harinya, seperti biasa kami ber-enam merencanakan untuk peri makan malam bersama sembari mengobrol dan saling curhat. Kami tak hanya ber-enam, tapi bagi kami yang sudah punya pasangan, biasanya kami turut mengajak pasangan kami untuk makan malam bersama. Akhirnya, ku beranikan diri untuk menelepon Mario yang akhir- akhir ini pun jarang meneleponku. Dalam hati ku “Ada- ada saja yang ku buat, agar kau bisa melihat. Betapa aku BUTUH kamu”
Kring.. Kring…
Aku menelepon Mario, namun tak ada jawaban.
Kring.. Kring..
Aku meneleponnya lagi, namun lama ku menunggu, dia pun tak mengangkat telepon ku juga.
Pada akhirnya, setelah aku meneleponnya untuk ketiga kalinya, dia menjawab,
“Hallo yang,” jawab Mario
“Yang, kamu lagi sibuk gak? Malam ini kita pergi makan malam bareng sama yang lain yuk sekalian banyak hal yang mau aku omongin sama kamu” jawabku dengan nada membujuk.
“Malam ini yang? Maaf, yang, aku gak bisa. Malam ini aku mau membicarakan project baru dengan 3Composer. Maaf ya, yang, lain kali nanti kita ketemu lagi” ucap Mario.
Ucapannya membuatku bergenti sejenak dan berpikir, lalu “Ya udah yang, tapi besok kita bisa ketemu?” tanyaku yang masih ingin membujuknya agar aku bisa bertemu dengannya lagi.
“Yang, kamu sabar ya. Sebentar lagi pasti kita akan ketemu lagi kok. Kamu harus percaya sama aku. Aku sedang ada project baru yang gak bisa aku tinggalkan begitu saja. I LOVE YOU” jawab Mario yang lagi – lagi menolak ajakan ku.
“Oke sayang, aku percaya kamu. Take care yang, I LOVE YOU TOO” jawabku yang hanya bisa terdiam dan tertunduk.
Aku kembali merenung dan berpikir sejenak, “Apa aku banyak maunya? Apa aku terlalu memaksa ingin bertemu dengannya? Aku hanya meminta satu hal darinya, Aku hanya ingin kau ada.. selalu dekat denganku. Karena aku terlalu merindukanmu, aku hanya BUTUH KASIH SAYANG. Apa itu salah?”
Malam itu, hanya aku yang tidak ditemani pasangan. Melihat Gigi, Kezia dan Steffy dengan pasangannya aku tertunduk sedih. Namun langsung aku merubah kesedihanku menjadi senyuman, karena aku tak ingin mereka tahu apa yang sedang aku rasakan pada saat itu.

***
Sebentar lagi tanggal 3. Dan kali ini tanggal 3 bulan ini berbeda dengan bulan sebelumnya. Ya, tanggal 3 bulan ini adalah anniversary kita, tapi tak ada tanda apapun tentang kehadiran Mario. Semenjak aku mengajaknya bertemu saat kemarin, dia masih saja sibuk dengan projek barunya. Aku tiap hari hanya berdoa, agar kelak aku bahagia, bahagia bersama seseorang yang kelak akan bersamaku hingga hanya maut yang memisahkan kita.
Date 1,
“Yang, kamu apa kabar? Aku kangen sama kamu” aku mengatakan kata- kata itu melalui whatsapp.
Namun, Mario hanya membalas, “ Sayang, Aku juga kangen sama kamu”
Sejujurnya bukan hanya balasan itu saja yang aku inginkan, tapi.. Ya, aku hanya bisa terdiam sejenak dan membalas dengan kata yang selalu kami ucapkan “ I LOVE YOU, Aku hanya ingin kau ada selalu dekat dengan ku”
Mario pun kembali membalas whatsapp itu dengan kata- kata “Aku akan selalu ada dekat denganmu, Aku sayang kamu dan aku akan selalu membuatmu bahagia. I LOVE YOU”
Jawaban Mario membuatku merasa sedikit lega dan kembali melanjutkan aktivitasku tanpa kembali membalas whatsapp tersebut, karena ku piker Mario sedang sibuk dan belum bisa diganggu.
Date 2,
Aku hari ini janjian bertemu dengan Steffy, Cherly dan Ryn di suatu mall di Jakarta.
Sesampainya di mall, ketika aku sedang berjalan ke tempat janjian ku dengan mereka, tak sengaja aku melihat Mario yang sedang berjalan dengan seorang perempuan. Karena aku melihat nya hanya dari kejauhan aku tidak bisa meihat dengan jelas siapa perempuan yang sedang bersamanya. Karena aku pun tak ingin berpikir negatif tentang nya, aku hanya diam dan melanjutkan perjalananku ke tempat janjian ku dengan sahabat ku, MaBelle. Pikirku “ Sudahlah, biar besok aku tanyakan saja saat aku ketemu dengannya”
Date 3,
Pukul 08.00 pagi, Mario meneleponku,
“Yang nanti aku jemput kamu jam 7 malam. Tak usah kau tanya kan kenapa, yang pasti I LOVE YOU”
Aku terdiam dan berpikir, “Apa yang akan dilakukan Mario untuk anniversary kita hari ini? Atau ada sesuatu yang ingin dia jelaskan padaku tentang,” Sebelum pikiranku melayang kemana- mana lebih baik aku siap- siap dari sekarang, merawat diri di salon dan menyiapkan mental ku untuk menerima segala keputusan Mario.
Pukul 19.00 malam, Mario menjemputku. Dia menutup mataku dengan kain, lalu membawaku ke suatu tempat yang tak ku ketahui. Sesampainya di tempat tujuan kami, Mario membuka mataku. Namun semuanya begitu gelap hanya ada lilin yang ditaruh di lantai menyerupai hati dan di tengahnya ada aku dan Mario yang berdiri disana.
“Felly, kekasihku. Will you marry me?” Ungkapan Mario ini membuat Felly terkejut dan tak mampu mengucapkan kata- kata apapun.
“Mario, ini seriusan?” tanya ku yang sebenarnya masih binggung dengan semua kejadian yang terjadi kemarin.
“Sayang, I LOVE YOU dan aku ingin bersamamu, selamanya menjalani kehidupan bersama mu, bersama anak – anak kita nanti. Maaf kalo aku membuatmu sedih karena kita tak bertemu selama beberapa hari kemarin. Karena aku ingin menyiapkan sesuatu yang akan menjadi kenangan terindah dalam hubungan kita”
“Felly, kekasihku. Will you marry me?” Ungkap Mario lagi menegaskan.
Dengan lantang dan penuh rasa kepercayaan diri, aku menjawab nya,
“Yes! I will. I LOVE YOU, Sayang”
Lampu menyala, dan tak ku sangka disana ada seluruh keluargaku dan keluarga Mario, seluruh sahabat- sahabat kami berdua yang menyaksikan pertunangan kami dan bahagia bersama kami. Dengan dekorasi ruang yang indah yang membuat ku tak mampu berkata- kata lagi. Surprise yang dia berikan sangatlah menjadi suatu hal yang berkesan dan berarti dalam hidupku.
Sebuah kalung berliontinkan hati dengan tulisan M ♥ F, menjadi tanda bahwa aku dan Mario sudah bertunangan dan akan menjalani jenjang kehidupan selanjutnya. Tentang perempuan yang bersama Mario yang kulihat di mall waktu itu ternyata dia adalah mama Mario, yang diajak Mario untuk membantu nya memilihkan liontin yang indah untuk aku.

Semuanya terasa indah sekarang. Aku bahagia bersama seseorang yang menerima ku apa adanya, sayang aku dan keluargaku, dan yang pasti dia yang selalu ada dekat denganku. I LOVE YOU, Mario Kacang.