BUTUH KASIH SAYANG
cc: @FellyciousLove
Hari
demi hari terus berlalu, ada yang berbeda dengan hubungan ku dan Mario akhir-
akhir ini. Tak ku mengerti mengapa ini semua terjadi. Lagi lagi kau buat kecewa
untuk kesekian kalinya. Aku merasa bahwa perhatianmu padaku saat ini mulai
berkurang. Bukan, Bukan aku saja yang merasa tapi mereka.
“Mario
kemana Fel? Dia lagi sibuk ya?” tanya Cherly padaku. Aku hanya bisa mengangguk
dengan wajah tertunduk tak mampu berucap kata.
“Tenang
saja Fel, Mario mungkin ada project baru atau sesuatu hal yang masih belum bisa
dibicarakan.” ucap Cherly.
“Kamu
harus percaya pada Mario, kalau dia takkan pernah mengecewakanmu.” Ucap Steffy.
Perkataan
Cherly dan Steffy sedikit menenangkanku, tapi aku masih saya memikirkan
semuanya ini. Ya, Cherly, Steffy, Ryn, Gigi, Kezia yang selalu bersamaku juga
merasa bahwa Mario akhir- akhir ini jarang mengunjungiku. Tapi kata- kata
mereka tadi membuat ku berpikir, bahwa aku harus berpikir positif dan tetap
percaya bahwa Mario takkan mengecwakanku.
Esok
harinya, seperti biasa kami ber-enam merencanakan untuk peri makan malam
bersama sembari mengobrol dan saling curhat. Kami tak hanya ber-enam, tapi bagi
kami yang sudah punya pasangan, biasanya kami turut mengajak pasangan kami
untuk makan malam bersama. Akhirnya, ku beranikan diri untuk menelepon Mario
yang akhir- akhir ini pun jarang meneleponku. Dalam hati ku “Ada- ada saja yang
ku buat, agar kau bisa melihat. Betapa aku BUTUH kamu”
Kring..
Kring…
Aku
menelepon Mario, namun tak ada jawaban.
Kring..
Kring..
Aku
meneleponnya lagi, namun lama ku menunggu, dia pun tak mengangkat telepon ku
juga.
Pada akhirnya, setelah aku meneleponnya untuk ketiga kalinya, dia
menjawab,
“Hallo
yang,” jawab Mario
“Yang,
kamu lagi sibuk gak? Malam ini kita pergi makan malam bareng sama yang lain yuk
sekalian banyak hal yang mau aku omongin sama kamu” jawabku dengan nada
membujuk.
“Malam
ini yang? Maaf, yang, aku gak bisa. Malam ini aku mau membicarakan project baru
dengan 3Composer. Maaf ya, yang, lain kali nanti kita ketemu lagi” ucap Mario.
Ucapannya
membuatku bergenti sejenak dan berpikir, lalu “Ya udah yang, tapi besok kita
bisa ketemu?” tanyaku yang masih ingin membujuknya agar aku bisa bertemu
dengannya lagi.
“Yang,
kamu sabar ya. Sebentar lagi pasti kita akan ketemu lagi kok. Kamu harus
percaya sama aku. Aku sedang ada project baru yang gak bisa aku tinggalkan
begitu saja. I LOVE YOU” jawab Mario yang lagi – lagi menolak ajakan ku.
“Oke
sayang, aku percaya kamu. Take care yang, I LOVE YOU TOO” jawabku yang hanya
bisa terdiam dan tertunduk.
Aku
kembali merenung dan berpikir sejenak, “Apa aku banyak maunya? Apa aku terlalu
memaksa ingin bertemu dengannya? Aku hanya meminta satu hal darinya, Aku hanya
ingin kau ada.. selalu dekat denganku. Karena aku terlalu merindukanmu, aku
hanya BUTUH KASIH SAYANG. Apa itu salah?”
Malam
itu, hanya aku yang tidak ditemani pasangan. Melihat Gigi, Kezia dan Steffy
dengan pasangannya aku tertunduk sedih. Namun langsung aku merubah kesedihanku
menjadi senyuman, karena aku tak ingin mereka tahu apa yang sedang aku rasakan
pada saat itu.
***
Sebentar
lagi tanggal 3. Dan kali ini tanggal 3 bulan ini berbeda dengan bulan
sebelumnya. Ya, tanggal 3 bulan ini adalah anniversary kita, tapi tak ada tanda
apapun tentang kehadiran Mario. Semenjak aku mengajaknya bertemu saat kemarin,
dia masih saja sibuk dengan projek barunya. Aku tiap hari hanya berdoa, agar
kelak aku bahagia, bahagia bersama seseorang yang kelak akan bersamaku hingga
hanya maut yang memisahkan kita.
Date
1,
“Yang,
kamu apa kabar? Aku kangen sama kamu” aku mengatakan kata- kata itu melalui
whatsapp.
Namun,
Mario hanya membalas, “ Sayang, Aku juga kangen sama kamu”
Sejujurnya
bukan hanya balasan itu saja yang aku inginkan, tapi.. Ya, aku hanya bisa
terdiam sejenak dan membalas dengan kata yang selalu kami ucapkan “ I LOVE YOU,
Aku hanya ingin kau ada selalu dekat dengan ku”
Mario
pun kembali membalas whatsapp itu dengan kata- kata “Aku akan selalu ada dekat
denganmu, Aku sayang kamu dan aku akan selalu membuatmu bahagia. I LOVE YOU”
Jawaban
Mario membuatku merasa sedikit lega dan kembali melanjutkan aktivitasku tanpa
kembali membalas whatsapp tersebut, karena ku piker Mario sedang sibuk dan
belum bisa diganggu.
Date
2,
Aku
hari ini janjian bertemu dengan Steffy, Cherly dan Ryn di suatu mall di Jakarta.
Sesampainya
di mall, ketika aku sedang berjalan ke tempat janjian ku dengan mereka, tak
sengaja aku melihat Mario yang sedang berjalan dengan seorang perempuan. Karena
aku melihat nya hanya dari kejauhan aku tidak bisa meihat dengan jelas siapa
perempuan yang sedang bersamanya. Karena aku pun tak ingin berpikir negatif
tentang nya, aku hanya diam dan melanjutkan perjalananku ke tempat janjian ku
dengan sahabat ku, MaBelle. Pikirku “ Sudahlah, biar besok aku tanyakan saja
saat aku ketemu dengannya”
Date
3,
Pukul
08.00 pagi, Mario meneleponku,
“Yang
nanti aku jemput kamu jam 7 malam. Tak usah kau tanya kan kenapa, yang pasti I
LOVE YOU”
Aku
terdiam dan berpikir, “Apa yang akan dilakukan Mario untuk anniversary kita
hari ini? Atau ada sesuatu yang ingin dia jelaskan padaku tentang,” Sebelum
pikiranku melayang kemana- mana lebih baik aku siap- siap dari sekarang,
merawat diri di salon dan menyiapkan mental ku untuk menerima segala keputusan
Mario.
Pukul
19.00 malam, Mario menjemputku. Dia menutup mataku dengan kain, lalu membawaku
ke suatu tempat yang tak ku ketahui. Sesampainya di tempat tujuan kami, Mario
membuka mataku. Namun semuanya begitu gelap hanya ada lilin yang ditaruh di
lantai menyerupai hati dan di tengahnya ada aku dan Mario yang berdiri disana.
“Felly,
kekasihku. Will you marry me?” Ungkapan Mario ini membuat Felly terkejut dan
tak mampu mengucapkan kata- kata apapun.
“Mario,
ini seriusan?” tanya ku yang sebenarnya masih binggung dengan semua kejadian
yang terjadi kemarin.
“Sayang,
I LOVE YOU dan aku ingin bersamamu, selamanya menjalani kehidupan bersama mu,
bersama anak – anak kita nanti. Maaf kalo aku membuatmu sedih karena kita tak
bertemu selama beberapa hari kemarin. Karena aku ingin menyiapkan sesuatu yang
akan menjadi kenangan terindah dalam hubungan kita”
“Felly,
kekasihku. Will you marry me?” Ungkap Mario lagi menegaskan.
Dengan
lantang dan penuh rasa kepercayaan diri, aku menjawab nya,
“Yes! I will. I LOVE YOU, Sayang”
Lampu
menyala, dan tak ku sangka disana ada seluruh keluargaku dan keluarga Mario,
seluruh sahabat- sahabat kami berdua yang menyaksikan pertunangan kami dan bahagia bersama kami. Dengan dekorasi ruang yang indah yang
membuat ku tak mampu berkata- kata lagi. Surprise yang dia berikan sangatlah menjadi suatu hal yang berkesan dan berarti dalam hidupku.
Sebuah
kalung berliontinkan hati dengan tulisan M ♥ F, menjadi tanda bahwa aku dan
Mario sudah bertunangan dan akan menjalani jenjang kehidupan selanjutnya.
Tentang perempuan yang bersama Mario yang kulihat di mall waktu itu ternyata
dia adalah mama Mario, yang diajak Mario untuk membantu nya memilihkan liontin
yang indah untuk aku.
Semuanya
terasa indah sekarang. Aku bahagia bersama seseorang yang menerima ku apa
adanya, sayang aku dan keluargaku, dan yang pasti dia yang selalu ada dekat
denganku. I LOVE YOU, Mario Kacang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar